graphic design, internet society, web design.

Sunday, March 1, 2015

Tips Dasar Menggali Ide Desain Karakter

11:29 AM Posted by sarungtenun , No comments
Ini adalah sebuah pembahasan mengenai desain, bukan tentang karakter manusia hidup di tengah-tengah perannya sebagai agen sosial, tetapi ‘karakter’ lain. Yang berinteraksi dengan cara sedikit berbeda.



Kesenangan mencari inspirasi terkadang membuat kurang menemukan konsep yang sebenarnya kita cari. Misalkan, beberapa menit menyusuri Pinterest dengan kata kunci pencarian “character” dan “design” atau dengan “illustration” dan kita tadinya sedang berusaha mencari ide untuk sebuah desain ikon perusahaan yang mencitrakan “ketelitian”, “riset”, “teknologi”, yang secara simultan hampir tidak mungkin kita dapati hasilnya jika kita memasukkan ketiga kata itu dalam pencarian di Pinterest. Itu sebuah permisalan.

Keadaan di atas tidak memunculkan ide terangnya di meja gambar, malah menjadikan pikiran semakin kabur dari fokusnya.

Pencarian ide tentang desain karakter sebaiknya kita awali dengan pencarian konsep umum tentang kata-kata kunci, apa yang menjadi imajinasi umum tentang sesuatu yang sekiranya dikaitkan dengan kata-kata tersebut tidak mudah hilang, tetapi justru semakin kuat. Jika kita tidak mungkin menemukan ide kuat dengan pandangan pertama secara visual, kita bisa mencoba cara kedua, temukan karakter yang unik dan mudah memberi kesan di dalam benak penikmat. Menggemaskan, lucu, cantik, luar biasa, atau hal-hal ‘melebihi’ kebiasaan lainnya, untuk ditonjolkan.

Kemudian jangan sampai lepas konsep itu di dalam pikiran dan ujung jari, mulailah menuju meja gambar, bentuk pola dasar yang ‘eye-catching’, sesederhana mungkin. Eye-catching dari bentuk dasar ini penting untuk tahap selanjutnya, dan untuk membentuk ingatan akan citra dasar karakter yang ingin kita buat.

Saat dasar sudah tertuang, tinggal tambahkan rincian. Warna, bayangan, ketajaman sudut, gelap-terang, tekstur. Sejauh diperlukan, Anda akan mengetahui sendiri sampai batas mana desain itu terasa cukup, dengan membandingkannya terhadap ruang publik yang akan menjadi lahan interaksi karakter tersebut. Entah sederhana atau kompleks, Andalah yang bisa merasakannya. Di sini keterampilan merasakan secara visual diperlukan.

Ruang publik yang lebih terbuka menuntut visual yang lebih mudah diingat sepintas, sekelebat pandangan, dan kuat. Bisa dibedakan secara cepat dari obyek lain, dan kesan ide yang dibawanya masih melekat dalam kurun waktu sekelebatan pandangan.

Semoga bermanfaat.

0 comments:

Post a Comment